-
Kasus Century Harus Selesai Sebelum 100 Hari Pemerintahan SBY
detikcom - Kamis, 10 Desember Kasus Bank Century menjadi isu utama dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh 9 Desember ini. Skandal yang menyedot uang negara Rp 6,76 triliun ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya akumulasi persepsi kolektif masyarakat bahwa sedang terjadi masalah besar bangsa ini soal korupsi.
-
Kala Buruh Bicara Soal Korupsi
detikcom - Kamis, 10 Desember Keringat Tini (31) tak henti-henti mengucur deras siang itu. Perempuan berkerudung tersebut, nampak begitu semangat bergabung dengan elemen massa lainnya.
Menurut Tini, peringatan Hari Antikorupsi sedunia yang digelar di Monas, Jakarta siang ini bukan hanya milik mahasiswa, aktivis, atau kaum intelektual semata. Kaum buruh pun bisa ikut berpartisipasi.
Meski dirayakan saat hari masuk kerja namun tak menyurutkan Tini dan teman-teman buruh untuk ikut berdemo. Bahkan mereka berani meninggalkan kerjaan hanya untuk ikut dalam aksi yang digelar satu tahun sekali tersebut.
"Kami juga korban dari korupsi. Korupsi telah menindas kami para kaum buruh," ujar Tini yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kesetaraan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), di pintu Selatan Monas, Jakarta, Rabu (9/12/2009).
Tini menjelaskan, ia datang bersama 200 buruh dari KSBSI secara sukarela untuk menunjukkan kalau perang melawan korupsi bukan hanya milik kaum menengah ke atas. Kaum tertindas seperti buruh, tani, atau rakyat miskin juga bisa berperan.
Lalu apa hubungannya korupsi dengan buruh?
Menurut Tini, praktek busuk korupsi sangat kentara dirasakan kaum buruh. Karena pengusaha lebih senang merogoh sebagian uang perusahaan untuk menyogok penegak hukum ketimbang memenuhi kehidupan layak buruh.
"Banyak pengusaha-pengusaha bilang tak bisa memberi upah layak kepada buruh, padahal mereka mampu," jelasnya berapi-api.
"Mereka (pengusaha) sering mengucurkan dana untuk oknum-oknum politik dan penegak hukum daripada memberikannya kepada kita," tukasnya.
Bagi Tini dan teman-temannya, akibat praktek tersebut mereka selalu merasa tidak adil dalam berbagai hal. Buruh selalu menjadi pilihan pertama untuk dikorbankan.
"Kalau bukan kita siapa lagi yang mau berjuang? Kami yang bodoh saja tahu korupsi itu haram. Masa pejabat-pejabat nggak berani turun ke jalan merayakan Hari Antikorupsi?" terangnya.
Selain ikut demo di Monas, KSBSI juga melakukan aksi yang terbilang cukup unik. Mereka membawa 9 payung berwarna hitam yang disusun rapi di depan pintu selatan Monas.
"Payung simbol mendungnya kondisi kami saat ini. 9 artinya tanggal 9 (Desember) hari ini," ungkapnya.
Para buruh pun ikut melebur bersama ribuan kelompok massa lainnya di Monas. Mereka menuntut agar Indonesia bisa bersih dari koruptor.
"Kalau saja uang Rp 6,7 trilliun (kasus Bank Century) itu dibagikan pada para buruh," tutupnya.
Costco Might Be Rolling Out a Major Food Court Change
-
Say bye-bye to Mountain Dew, Dr. Pepper, and Crush. *READ MORE...*
2 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar