PENGERTIAN
Sering diungkapkan manajemen adalah alat untuk memperoleh hasil melalui orang lain, dan karena manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu cabangnya, maka ia pun mempunyai sasaran yang sama dengan manajemen, dengan tekanan utama terpeliharanya human relationship yang baik antarindividu dan bahwa setiap individu berusaha memberi kontribusinya yang optimal dalam pencapaian tujuan organisasi.
BPA Universitas Gajah Mada, membatasi manajemen personalia dengan ringkas sebagai berikut, segenap aktivitas yang berhubungan dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha keja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Berhubungan manajemen adalah seni, sekaligus ilmu, dan karena tekanan perhatian dlam manajemen sumber daya manusia adalah “people minded” dan “production minded” maka penulis memberi batasan manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia sehingga tujuan organisasi direalisasi secara daya guna dan adanya kegairahan tenaga kerja dari semua tenaga kerja.
Selain dari istilah manajemen sumber daya manusia, personel management, manajemen kepegawaian, dan manajemen personalia, di alam literatur terdapat beberapa istilah yang disamakan atau hampir disamakan istilah-istilah tersebut, man power management, labour relation dan industrial relation. Yang pada intinya adalah sasaran manajemen sumber daya manusia adalah mewujudkan satuan kerja yang efektif dan efisisen dan itu hanya akan terwujud apabila seorang manajer di dalam sebuah organisasi tidak mengabaikan fungsi-fungsi personalia.
PROSES MSDM : SEBUAH PANDANGAN TRADISIONAL
Proses MSDM dapat di pandang sebagai sebuah prosedur langkah-langkah yang berkesinambungan untuk menjaga agar organisasi selalu memperoleh orang-orang yang tepat dalam posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat, langkah-langkah yang tercakup dalam proses tersebut meliputi:
1. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan ini dirancang unutk menjamin bahwa kebutuhan organisasi akan pegawai akan dipenuhi secara tetap dan tepat, perencanaan itu dilakukan dengan melalui analisis (a) faktor-faktor dari dalam seperi keterampilan yang dibutuhkan sekarang dan yang akan datang (b) faktor-faktor di lingkungan luar, seperti pasar tenaga kerja, sebagai hasil analisis tersebut, rencana-rencana dikembangkan untuk melaksanakan langkah-langkah lainnya dalam proses MSDM.
2. Rekrutmen
Hal ini mengenai pengembangan sekelompok calon karyawan, sejalan dengan rencana sumber daya manusia. Biasanya calon karyawan diperoleh melalui iklan pada surat kabar dan majalah profesional, kantor atau biro tenaga kerja.
3. Seleksi
Seleksi menyangkut pengevaluasian dan pemilihan di antara para calon pegawai, formulir lamaran, ikhtisar, wawancara, test keterampilan dan pegawai, serta pemeriksaan referensi adalah alat-alat Bantu yang biasanya paling umum digunakan dalam proses seleksi.
4.Sosialisasi
Sosialisasi dirancang untuk membantu orang-orang terpilih bisa menyesuaikan diri dengan baik dalam organisasi, para pendatang baru dikenalkan kepada para rekan-rekannya, dan diperkenalkan juga dengan tanggung jawab mereka, dan diberikan keterangan tentang kebijaksanaan dan tujuan organisasi.
5.Pelatihan dan Pengembangan
Proses pelatihan dan pengembangan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para individu dan kelompok agar dapat memberikan sumbangan kepada efektifitas oganisasi, pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan kepada pekerjaan yang sekarang, pengembangan dirancang untuk mendidik para karyawan melebihi persyaratan posisi mereka sekarang sehingga mereka siap untuk dipromosikan, dan mampu menggunakan pandangan yang lebih luas mengenai peran mereka didalam organisasi yang besangkutan.
6. Penilaian Prestasi
Penilaian prestasi membandingkan prestasi kerja seorang individu dengan standar atau sasaran yang dikembangkan untuk posisi individu tersebut, kalau prestasinya tinggi, individu tersebut akan diberikan imbalan, Sebaliknya kalau prestasinya rendah, diambil tindakan perbaikan untuk mengembalikan kearah yang sesuai dengan standar.
I.LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
Dalam perencanaan sumberdaya manusia ada empat langkah pokok :
1. Perencanaan untuk kebutuhan masa depan
Berapa orang dengan kemampuan apa yang dibutuhkan organisasi unutk dipertahankan dalam operasi selama suatu jangka waktu yang ditentukan ?
2. Perancanaan untuk keseimbangan masa depan
Berapa banyak yang sekarang ada dapat diharapkan tetap tinggal dalam organisasi ?
3. Perencanaan untuk perekrutan dan seleksi atau untuk pemberhentian Sementara
Bagaimana organisasi dapat menemukan dan memikat Jumlah orang yang diperlukan ?
4. Perencanaan untuk pengembangan
Bagaimana seharusnya pelatihan dan pergeseraan orang-orang dalam organisasi diatur sehingga organisasi akan terjamin dalam hal pengisian yang kontinyu akan tenaga-tenaga yang berpengalaman dan kapabel.
II.LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
1. Lamaran kerja lengkap, hal ini bertujuan untuk menunjukkan jabatan yang diinginkan pelamar ;memberikan informasi untuk wawancara
2. Wawancara penyaringan awal,bertujuan membuat penilaian secara cepat terhadap kalayakan pelamar.
3. Testing, dimaksudkan untuk mengukur keterampilan kerja calon dan kemampuan untuk belajar dalam pekerjaan.
4. Penyelidikan latar belakang, menelusuri kebenaran resume pelamar atau fomulir lamaran.
5. Wawancara untuk seleksi mendalam, mengetahui lebih banyak lagi tentang pelamar sebagai idividu.
6. Pemeriksaan fisik, memastikan pelaksanaan yang efektif oleh pelamar ; melindungi karyawan lain dari penyakit manular ; menyusun catatan kesehatan pelamar ; melindungi perusahaan terhadap tuntutan kompensasi karyawan yang berlebihan.
7. Penawaran pekerjaan, tujuannya mengisi pekerjaan atau jabatan.
III.SOSIALISASI
Sosialisasi atau orientasi dirancang untuk memberikan karyawan informasi yang dibutuhkan agar dapat bekerja dengan efektif dalam organisasi biasanya sosialisasi akan membawakan tiga macam informasi:
1. Informasi umum tentang pekerjaan biasa sehari-hari.
2. Tinjauan tentang sejarah tujuan, operasi, dan produk atau jasa organisasi, serta bagaimana sumbangan kerja karyawan terhadap kebutuhan organisasi.
3. Penyajian terinci, mungikin lewat brosur, mengenai kebijaksanaan organisasi, serta aturan kerja dan tunjangan untuk karyawan.
IV.PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Ada empat prosedur yang dapat digunakan manajer untuk menentukan kebutuhan pelatihan orang-orang didalam organisasi atau sub-unitnya:
1. Penilaian prestasi, setiap pekerjaan karyawan diukur berdasarkan standar prestasi atau sasaran yang ditetapkan untuk pekerjaannya.
2. Analisis persyaratan pekerjaan keterampilan atau pengetahuan yang disyaratkan dalam proyek pekerjaan yang bersangkutan dikaji.
3. Analisis organisasi efektivitas organisasi dan keberhasilannya mencapai tujuan dianalisis untuk menentukan dimana ada perbedaan.
4. Survei sumberdaya manusia para manajer dan bukan manajer diminta untuk menguraikan apa masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan mereka dan tindakan apa yang mereka ambil untuk memecahkannya.
V.PENILAIAN PRESTASI
Proses ini terjadi baik secara informal maupun secara sistematik. Penilaan informal dilakukan dari hari ke hari, manajer secara spontan mengatakan bahwa suatu pekerjaan tertentu telah dikerjakan dengan baik atau buruk. Penilaian sistematik terjadi setiap setengah tahun atau setahun sekali secara formal, penilaian tersebut mempunyai maksud:
1. Bawahan mengetahui secara formal bagaimana prestasi mereka dinilai.
2. Mengetahui bawahan yang berhak atas kenaikan nilai.
3. Menemukan bawahan yang memerlukan latihan tambahan.
4. Mengidentifikasi bawahan yang merupakan calon untuk promosi.
The 330-Year-Old French Dessert Recipe Thats Surprisingly Easy to Make
-
Plus, you get to crack the crunchy sugar top. *READ MORE...*
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar